Demak, 13/1 (Jatengday.com) – Cegah terjadinya Bullying dikalangan pelajar, dalam Jumat Curhat kali ini yang digelar Jajaran Polsek Sayung, nampaknya mendapatkan respon yang sangat positif dari sebagian besar para santri dan santri Wati di pondok pesantren Fathul Huda, Sidorejo, Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Sayung AKP Suprapto sesaat setelah memberikan pemahaman apa itu bullying atau perundungan terhadap pelajar khususnya dilingkungan ponpes.
” Seluruh santri memberikan tanggapan positif dan mendukung stop perundungan di ponpes tempat mereka menimba ilmu,” tutur AKP Suprapto.
Bertempat di Masjid dilingkungan ponpes Fathul Huda, penyampaian materi terkait dampak perundungan seperti perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik atau melalui sosial media yang membuat sesorang tidak nyaman, sakit hati bahkan tertekan.
” Kita sampaikan dengan suasana humanis agar para santri bisa memahi begitu besar dampak perilaku bullying yang imbasnya bisa ke arah psikis atau menta,” ucap Kapolsek Sayung.
Para santri pun diberi cara untuk mencegah bullying di lingkungan ponpes. Santri diminta memahami bullying sebagai hal serius yang harus dihindari dan tidak boleh dilakukan. Lalu memilih pergaulan yang baik serta menjaga komunikasi yang apik sesama teman.
“Berperilaku dan tutur kata yang baik serta sopan terhadap sesama teman dan orang lain. Apabila ada permasalahan sekecil apapun agar segera disampaikan kepada pengasuh supaya bisa diseselasikan,” pungkasnya.(JD)